Skip to Content
Loading...
MINDA
MINDA
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Ngeri, Remaja di Pangkalan Kerinci Gelar Perang Sarung Brutal Usai Subuh

Ngeri, Remaja di Pangkalan Kerinci Gelar Perang Sarung Brutal Usai Subuh


PANGKALANKERINCI (pekanbarupos.co)–Bulan suci Ramadhan seharusnya menjadi momen untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan.

Namun, di Pangkalan Kerinci, Riau, justru sekelompok remaja memilih jalan berbeda melakukan perang sarung brutal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Aksi mengerikan ini terjadi beberapa subuh di Jalan Akasia. Bahkan beberapa titik lain di ibukota Kabupaten Pelalawan ini membuat warga sekitar pun mulai resah dan khawatir dengan kebiasaan yang semakin menjadi-jadi.

“Jangan sampai anak-anak kita ikut bergabung. Ini bukan permainan biasa, ini bisa berujung maut,” ungkap Mispan, warga Jalan Pinang, Sabtu (8/3/2025).

Tak sekadar saling cambuk dengan sarung yang dililit keras, beberapa laporan menyebut bahwa sebagian pelaku bahkan memasukkan batu ke dalam sarung mereka.

Hal ini jelas menambah risiko cedera serius, bahkan di Rumbai sudah ada korban jiwa akibat aksi serupa.

Dari rekaman video yang beredar, aksi ini berlangsung tepat setelah subuh, sekitar pukul 06.00 WIB. Dua kelompok remaja usia sekolah berhadap-hadapan, diawali dengan bunyi petasan sebagai tanda dimulainya “pertarungan.”

Setelah petasan berhenti, tanpa ragu mereka langsung melayangkan pukulan sarung ke wajah dan kepala lawan, suara benturan terdengar jelas, menambah kengerian di lokasi kejadian.

Situasi semakin kacau ketika salah satu peserta berbaju kuning menyerang petarung lain yang sedang duel, menjadikannya duel dua lawan satu. Melihat aksi curang ini, kedua kelompok langsung merapat, semakin ricuh dengan teriakan penonton yang memberikan semangat. Beberapa di antaranya masih mengenakan peci, sementara yang lain bahkan merokok di tengah kerumunan.

Warga yang melintas di lokasi pun dibuat kesal. Pengguna jalan yang mengendarai sepeda motor harus membunyikan klakson panjang agar bisa lewat di tengah kekacauan.

Menurut Adi, warga setempat, aksi serupa sempat ingin dilakukan di persimpangan Jalan Pemda menuju Masjid Al Muttaqin, tetapi beruntung berhasil dibubarkan sebelum terjadi.

“Baiknya para pemain ini ditangkap, diberi pengarahan, dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi,” tegasnya.

Lain lagi kata Esty warga Jalan Pemda. Aksi remaja dan anak-anak serupa juga ada di Jalan Pinang dekat penjual ayam. Itu terjadi pagi hari sekitar pukul 07.30-08.00 WIB. Pertarungan yang membahayakan ini justru menjadi tontonan orang dewasa. Astaghfirullah.

“Ini hari rabu kemarin seputaran jam 7.30 sampai jam 8 pagi. 1 geng (sekitar 20an orang) posisi di Jalan Pinang simpang 4 yang jual ayam, dekat mushalla/gang yang ke SD 07. Malah jadi tontonan orang-orang dewasa dan jadi bahan tertawakan,” ungkapnya.

Satu kelompok lagi sambung IRT ini, ni dekat simpang warung sayur Jalan Pinang (sebelum kolam pancing dari arah Akasia). Mereka mundur pelan-pelan karena kalah jumlah. Perhatikan setiap mereka memegang sarung yang ujungnya disimpul. Bentuk dan besaran simpul masing-masing berbeda seperti beda isi dalam simpul,”bebernya sambil menunjukkan foto-fofo kejadian.

Malah sambung warga lain. Dekat Masjid Jami’ Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur juga terjadi adu nyali serupa yang melibatkan anak 10-12 tahun. Dan itu dikeluhkan warga karena membahayakan.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.Ik, melalui Kabag Ops AKP H. Yulhairi, SH, MH, memastikan bahwa aksi perang sarung ini sudah tidak ada lagi pada subuh tadi. Namun, pihak kepolisian tetap akan terus memantau dan menggelar patroli subuh secara rutin untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.


“Pagi atau subuh tadi tidak ada lagi. Tapi yang jelas akan kami pantau terus dan rutin patroli termasuk patroli subuh,”jelasnya.


Ramadhan seharusnya menjadi bulan penuh berkah, bukan ajang adu nyali yang berujung bahaya. Mari bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan agar ibadah tetap khusyuk, tanpa gangguan dan aksi-aksi yang membahayakan jiwa.(amr)


sumber : https://pekanbarupos.co/2025/03/08

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?